Halooo, udah lama nggak nulis di blog, jadi mumpung ada kesempatan di hari Minggu ini, saya akan mempergunakannya untuk mengupdate blog yang sudah lama ditelantarkan,
yeaaay!!!
Jadi, apa yang mau dibahas kali ini adalah mengenai salah satu proker NBK -ekskul Jepang di SMAN 1 Depok- Obake!!! Obake itu rumah hantu, diadainnya setahun sekali, barengan sama bazaar kelas X, Concerto, Tatra, Saman, dll. Jadi Smansa hari Sabtu itu rame banget. Banyak pengunjung dari luar dan dari berbagai kalangan.
Btw setelah sekian lama baca-baca postingan kakak kelas dan alumni tentang obake di tahun-tahun sebelumnya, akhirnya aku bisa nulis juga tentang obake 38. Huehue.
Obakeee... hm, bingung mau dimulai dari mana. Dari ngomongin tema, denah, proposal, dll udah dari beberapa bulan sebelum hari H. Coba kita bahas dari awal sampai akhir.
Tema obake kali ini adalah ; "Crime Scene". Hasil dari votingan terbanyak anak-anak NBK atau yang disebut juga Nebek (?). Ada yang ngusulin temanya toko daging,
asylum, rumah boneka, dan banyak lagi.
Habis itu pemilihan anggota inti sama seksi-seksi. Untuk tahun ini ketua obakenya Faris, wakil ketua Ahli, bendahara Laila, dan aku sebagai sekretaris. Waktu pemilihan itu aku nggak dateng, trus besoknya dikasih tau kalo aku jadi sekretaris. Sekretaris. Proposal. Yaaa, kisahnya panjang, dari kebingungan cara nyusunnya, minta proposal tahun lalu ke kakak kelas, nyusun lagi, revisi, banyak yang salah, revisi lagi, masih salah, revisi lagi, ada yang bilang udah bener semua ada yang bilang masih salah banyak, revisi revisi revisi~ revisi terakhir, TYPO SATU HURUF. Ulang lagi, dan akhirnya jadi juga, trus sama ketua NBK, sebut saja Bapak Raden, kami
hunting tanda tangan. Dari tanda tangan sekretaris, ketua obake, ketua NBK, ketua MPK-OSIS, pembina OSIS, pembina ekskul, wakil kepala sekolah, dan... kepala sekolah. Pas kepala sekolah sudah "membubuhkan" tanda tangannya ke lembar proposal, wiii, seneng banget. Keluar dari ruang kepala sekolah Bapak lompat-lompat gitu ahaha.
Sebagai sekre saya sangat-sangat-berterimakasih buat semua yang udah ngebantuin bikin proposal sampe jadi. Maaf malah ngerepotin gini T_T
Selama pembuatan proposal, yang lain udah nyusun-nyusun denah, buat poster, maskot, tiket, kaos NBK (sayangnya aku nggak beli...) latihan make-up, buat kostum, dekorasi, ngerakit polybag, banyak deh.
(Menyusun polybag.)
(Mendesain poster & hasil jadinya ^^)
(Desain maskot Kak Pen yang akhirnya jadi tiket obake. Cuanettt~ <3 )
Oya, harga tiket tahun ini:
1 orang = 8.000
2 orang = 18.000
3 orang = 30.000
(Briefing obake H-9. Ganbatte!!!)
Nggak terasa tiba juga H-1. Jumat, 20 Februari 2015, setelah pulang sekolah kelas X MIA 1, X MIA 2, X MIA 3 langsung diambil alih oleh NBK ._.)v. Buat diberesin dan dipake nginep panitia yang ikhwan. Ohhh iya. Kalo dulu 'kan 1 kelas, kemudian bertambah jadi 2 kelas, nah kali ini obakenya pake 3 kelas. Jadi otomatis harga tiketnya naik.
(Persiapan dari Jumat siang - Sabtu jam 3.30 pagi.)
Dan...
Akhirnya...
H-0 OBAKEEE WUUUUUU!!!
Aku dateng ke Smansa sekitar pukul 6 pagi. Disana udah lumayan rame, ada panita-peserta Concerto, Tatra, Saman, dan peserta bazaar. Aku langsung pergi ke X MIA 1, udah ada PJ make-up yang mendandani para hantu. Ada juga panitia-panitia yang masih tidur. Pasti capek banget. :( Aku nggak tau mau bantu apa jadi aku mampir ke stand bazaar kelasku, X MIA 1 a.k.a 1mperion. Stand kelas kami menjual jajanan SD, ada kue cubit, telur bulat, kue laba-laba, cilok, es kiko, dan Zeky-Komo. Nama standnya MEMORI, MEngenang Masa dOeloe di bazaaR Imperion! :D
(Lucu 'kan? Sayangnya nggak bisa bantu banyak di bazaar. :"" Maaf yaaa.)
(Mulai rame tapi belum terlalu rame... (?))
Ayo kembali ke topik obake. Balik ke kelas, pada masih sibuk dengan make-up, dan hal yang bisa aku lakukan mungkin nyusun merchandise berupa teru teru bozu yang nantinya akan dijual ke pengunjung obake.
(Kenapa ada Weni? ( ￣ ▽ ￣ ) ？)
Obake dibuka jam setengah 9. Saat itu baru jam 8 kurang jadi aku agak gabut. Tapi aku nggak mau gabut. Tugasku jadi sekretaris nggak ngapa-ngapain di hari H. Makannya aku udah minta sama Faris buat jadi penjaga tiket. Tapi ternyata udah banyak yang mesen tugas itu (?). Tujuan jadi penjaga tiket, selain nggak gabut, bisa ketemu sama temen-temen luar Smansa, temen-temen SD-SMP gituuu. Sayangnya udah pada nge-tag. Jadi aku dapet tugas sama Kak BL---hm, Kak Bila, buat jaga stand merch. Nggak apa, sih. Bisa ketemu temen juga kok wkwk.
Jam setengah 9. Pintu masuk obake akhirnya dibuka. Yeeeyyy. Trus...ternyata...yang jaga tiket nggak ada. Wadu, yaudah akhirnya aku yang jaga sama Laila. Pengunjung pertama udah dateng aja padahal baru berapa menit dibuka. Laila bertugas buat ngatur uang dan aku yang ngebolongin tiket masuk. Ganti-gantian sih. Jam 10 ada pengunjung luar, trus aku perhatiin mukanya, mirip siapaaa ya, baru ngeh dia temen SD -_-" untung masih sempet nyapa. Nggak cuma dia, aku ketemu temen dari TK, SD, SMP. Enaknya jaga tiket tuh ini. Tapi...
Sibuk banget!!!
Makin siang, pengunjungnya makin rame. Tapi seru sih. Jadi penjaga tiket obake itu nambah pengalaman, disitu aku bisa liat berbagai macam tipe pengunjung, trus harus gercep ngasih tiket dan uang kembalian. Harus banyak senyum juga, kalo salah satu dari pembaca blog ini adalah pengunjung obake kemarin, aku yang ada di meja tiket, yang pake kerudung coklat, baju putih, rok panjang coklat *nggak penting hei. Trus harus sabar juga ngejawab pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan.
F.A.Q. Frequently Asked Questions:
- Q : "Eh, kenapa sih kok makin banyak orang tiketnya malah makin mahal?" <- *Paling sering nanya yang ini.*
A : "Makin banyak orang kan resiko properti rusak lebih besar..."
- Q : "Cowok bertiga napa nggak boleh?"
- A : "Rusuh nanti, Kak...maksimal 2 cowok."
- Q : "Cewek, cewek, cowok, boleh nggak?"
- A : "Boleh...mungkin." (Soalnya ada yang bilang boleh ada juga yang nggak.)
- Q : "Cowok, cowok, cewek, boleh nggak?"
- A : "Nggak boleh...maaf."
Aku punya satu cerita. Gini, waktu itu ada pengunjung bertiga, cowok 2, cewek 1, aku sama Laila nggak ngebolehin karena peraturannya emang gitu, bukan mahram... dan ternyata mereka satu keluarga. Waduh. Malumalumalu... Maafff.
- Q : "Cewek cowok boleh?"
- A : ".... -_- Tidak, kecuali keluarga." (Coba baca cerita yang atas.)
- Q : "Boleh 4 orang nggak? Plis banget gue nggak mau sendirian. Ini temen-temen gue semuaaa."
- A : "Maksimal 3 orang..."
- Q : "SEKELAS BOLEH NGGAK, NASYAAA? GRATIS DONG KAN PAKE KELAS KITAAA."
- A : "Yeuuu -_- "
- Q : "Pesen tiket dulu boleh? Sampe jam 5 kan?"
- A : "Boleh-boleh. ^^"
- Q : "Kak, toilet dimana...?"
- A : "...Ayo aku anterin, deh."
- Q : "Eh obakenya serem nggak, sih? Kalo nggak serem gue nggak masuk, nih."
- A : "...Mending coba masuk dulu aja."
- Q : "Sya, spoiler tempat hadiahnya dooong."
- A : "Rahasia."
Di obake, ada satu ruang rahasia, disitu ada hantu yang jagain tempat hadiah, kalo bernyali boleh ambil hadiahnya. Kalau mau tau hadiahnya apa, itu gantungan kunci berbentuk bola mata.
- Q : "KAK NANTI KALO KETEMU HANTUNYA AKU BOLEH JOGET SAMA DIA NGGAK KAK? HANTUNYA BAIK KAN? DITENDANG BOLEH NGGAK?" (Ini yang nanya segerombolan anak-anak SD yang masih lucu-lucu-polos. Heuheu...)
- A : "BOLEH KOK JOGET TAPI JANGAN DISAKITI YAK. Nanti denda 30.000 kamu. :D"
Gitu deh, ada beraneka macam tipe pengunjung, Junpei-Sensei, guru dari Jepang yang mengajar B.Jepang di Smansa selama 1 semester ini juga dateng lho, bersama Hitomi-san, dia masuk ke arena obake sekitar jam 11. Aku bukan hantu jadi nggak tau reaksi Junpei-sensei kayak gimana XD. Selain ketemu temen-temen lama, aku juga ketemu sama guru dari SMP, mereka lagi mendampingi anak-anak dari SMPku buat ikut Concerto. Lomba sains gitu. Tampang-tampang yang ikut Concerto cerdas-cerdas nih. ;D
Shift 1 itu sampe istirahat Zuhur, hantunya cuci muka dulu, shalat dulu, makan siang dulu, tidur siang dulu, harusnya sih pintu masuk dibuka jam 1 siang, tapi karena make-up make-up dulu jadi dibukanya jam setengah 2.
Dan...pengunjung semakin ramai. Semakin ramai, Gan. Ramaaaiii.
Lihat ini.
Dan ini.
Jadi aku menulis ini.
Sistem buka tutup. Wkwk kayak jalanan di hari libur panjang aja. Yang udah mesen tiket sama yang belum beda antrian, beberapa ngeluh minta penjualan tiketnya dibuka lagi. Kami janjiin jam setengah 2 walaupun antrian yang udah mesen tiket panjang. Sesuai janji, pas jam setengah 2, loket dibuka. Wuwuwu harus gercep ini. Laila ngebagi-bagiin permen ke pengunjung yang menunggu antrian. Jam 3 antriannya udah mulai normal, nggak numpuk kayak habis ishoma tadi. Tapi antrian masih panjang sih. Disitu anak-anak SD yang lucu-lucu-polos keluar dari arena.
"Gimana, dek obakenya?"
"Mantep Kaaakkk!!!"
"Tahun depan mampir sini lagi, oke?"
"Iyaaaaaa!"
Hehehe manis-manis amat siii.
Reaksi pengunjung yang keluar bermacam-macam, ada yang biasa aja, ada yang sok biasa aja, ada yang histeris, ada yang langsung lari kabur, ada yang malah ketawa cekikikan, ada yang lemes gitu jalannya, sempoyongan, ada yang pengen masuk lagi, ada yang nangis juga...gomen :" jangan kapok ya.
Obake tutup pukul 4 sore. Fuh, selesai juga. Aku nggak masuk obake, nggak sempet lol. Uang hasil obakenya banyak. Kata Bapak ini obake terbesar, dan paling banyak keuntungannya. :"D
Sayang banget pas panitia udah pada pulang ada yang kelupaan.
Lupa apa?
FOTO!!!
Serius, nggak ada yang mengabadikan moment para panitia obake lagi kumpul semua, sayang banget :" Tapi yang penting kan pengalamannya. Meskipun capek, tapi seru banget bisa menjalankan proker terbesar NBK dengan sukses. (SFX : "Haaa~aaaa~ :') ") Cuma ada setahun sekali, lho... dan cuma bisa dua kali jadi panitia obake...kelas X dan XI. Aaa, beruntung banget bisa jadi bagian dari keluarga NBK.
.
.
.
.
ありがとう
.
.
.
.
Btw saya gagal bikin penutupan yang menyentuh jadi yaudahlahya.
.
.
.
Smansa Depok no Obakeyashiki!
Mata rainen aou ne!
See you again next year! :D/
Depok, 22 Februari 2015
ISY
______________________________________________________________________________
Photo credit : Rizky, Laras, Azzam, 1mperion
